Suku Baduy merupakan suku yang masih memegang teguh adat
istiadat dari nenek moyangnya. Hal ini terlihat dari beberapa ritual yang
sering dilakukan oleh suku baduy dalam setiap tahunnya, salah satunya adalah
Kawalu atau biasa disebut ngawalu.
Kawalu merupakan upacara yang dilakukan dalam menyambut
bulan kawalu pada kalender baduy. Bulan kawalu adalah bulan suci bagi suku Baduy
untuk melaksanakan ibadah sunda wiwitan dan amanat-amanat para leluhur. Kawalu
diisi dengan berpuasa serta doa-doa untuk memohon keselamatan alam dan manusia.
Kawalu juga merupakan bentuk ucapan rasa syukur terhadap
Tuhan atas limpahan rezeki baik itu hasil bumi maupun kerajinanya. Juga sebagai
rasa terimakasih terhadap alam tempat mereka tinggal, karena dengan alam mereka
bisa bercocok tanam sehingga mereka tidak kelaparan dan kehausan.
Untuk menjaga kekhusukan ibadah maka suku Baduy menutup
akses untuk umum selama 3 bulan, jadi untuk wisatawan domestik maupun asing
tidak diperkenankan masuk ke kampung Baduy. Begitu juga sebaliknya, anggota
Baduy terutama Baduy dalam dilarang keluar desa selama Kawalu berlangsung.
Tradisi Kawula ini dilakukan setiap tahun dan diadakan pada
setiap bulan 10,11,12 dalam penanggalan suku baduy, untuk penanggalan masehi
biasanya sekitar bulam januari hingga maret.
Masyarakat suku Baduy dalam melaksanakan upacara Kawulu nya
dengan melaksanakan ibadah puasa sekali dalam sebulan, jadi secara keseluruhan
dalam tiga bulan masyarakat melaksanakan puasa tiga kali seperti kata salah
seorang suku Baduy yang mengatakan “sabulanna sakali puasana, jadi kabehna tilu
kali anu tilu bulan”.
EmoticonEmoticon